Blog at First Sight ini wara-wiri beberapa waktu lalu dan ada yang menarik perhatian saya dari buku ini. Salah satu penulisnya adalah seorang blogger yang saya kagumi prestasinya. Dia sekaligus senior saya di sebuah komunitas. Pada sebuah tulisan, saya menyebutkan dia salah satu alasan saya mengikuti sebuah seminar blog. Untuk alasan yang sama saya membeli buku ini saat masa pre ordernya: untuk tahu lebih banyak tentang senior saya ini.
Daftar Isi
Sinopsis Blog at First Sight
- Judul Buku: Blog at First Sight
- Penulis: Mutia Ramadhani, Janu Muhammad, Sulistiana Febriawati, Andri Marza, Jihan Mawaddah, Lintang Gumilang, Priyo Harjiyono, Rini Novita Sari, Romy Syawal, Supadillah, Alto Refa, Nabila Ghaida, Siti Mustiani, Adhi Nugroho, Firmansyah, Muhammad Nur Ardi H, Adhi Hermawan, Ferry Aldina, Naqiibatin Nadliriyah, Joko Yugiyanto, Rizka Edmanda
- Penerbit: Dandelion Publisher
- Jumlah Halaman: 142 halaman + vii
- Tahun Cetak: Januari 2022 (cetakan pertama)
Buku ini ditulis keroyokan oleh 20 orang penulis yang berisi tentang 20 kisah perjalanan mereka sebagai blogger. Bagian awal buku dibuka dengan kisah seorang momblogger yang menjadikan blog sebagai tempat berbagi kisahnya membersamai seorang putranya yang istimewa. Blognya menjadi teman yang merangkul bunda-bunda lain yang memiliki kesamaan nasib.
Cerita lainnya berkisah tentang keisengan ngeblog di awal dan berlanjut hingga membawanya menuju kemenangan di berbagai lomba blog hingga menjadi pembicara di berbagai seminar. Tidak tanggung-tanggung, dari blog pula ia bertemu jodoh dan membangun rumah impian dari tabungan penghasilan blog.
Tidak hanya bicara tentang kesuksesan, beberapa penulis Blog at First Sight ada yang menceritakan tentang kegagalan. Seorang penulis mengisahkan kegagalannya membangun kerjasama di dunia blogging dengan seorang partner yang ia sebut jadi-jadian. Seorang penulis lainnya bercerita tentang kegagalan demi kegagalan yang mengantarkannya bertemu blog, mencintai blog, hingga berprestasi di dunia blog. Ini dia senior yang saya ceritakan sebelumnya.
Kisah-kisah pada buku ini dituturkan dengan sudut pandang dan konflik yang beragam. Namun demikian, ada benang merah dari keseluruhan kisah. Sebagian besar mereka mengaku jatuh cinta pada dunia blog. Dengan cinta tersebut mereka bangkit dari kegagalan, tekun pada usaha, dan bertekad menyebarkan kebermanfaatan.
Review Blog at First Sight
Desain Sampul yang Gemes
Sewaktu pertama kali lihat desain sampul depan buku Blog at First Sight, saya sempet agak lama memerhatikan gambarnya. Gambar kumpulan wajah penulis terasa enak dipandang dengan dominasi warna putih dan biru turkois (atau abu-abu? Duh, maaf saya terkadang tidak tepat mengidentifikasi warna). Satu kata yang tersirat di kepala: gemes!
Kadang di sela-sela membaca saya suka melihat kembali sampul dan menebak-nebak mana gambar penulis yang ceritanya sedang saya baca. Padahal di bagian belakang buku ada foto penulis yang lebih jelas.
Kisah Penghibur Hati yang Lara
Sebenarnya penggunaan kata lara terasa agak lebay ya, tapi tak apa lah. Jadi, saya sering sekali merasa semangat menulis blog sampai beberapa waktu lalu kemudian hilang semangat sampai beberapa lama. Seringnya, fase tidak bersemangat ini lebih panjang dibandingkan fase saya bersemangat dalam menulis blog.
Saat saya membaca buku ini, saya sedang berada pada fase mencoba bangkit setelah sekian lama menganggurkan blog. Saya kira para penulis Blog at First Sight yang mempunyai segudang prestasi pastilah juga punya kebiasaan yang produktif dan tekad yang kuat. Tidak ada yang ajaib. Tiba-tiba saya merasa malu. Saya merasa seperti anak manja yang kurang tangguh.
Kisah-kisah pada buku ini berhasil menghibur saya dan membantu saya merencanakan blog dengan lebih baik lagi. Ditambah lagi, saya jadi lebih mengenal para blogger senior dan kisah-kisah yang melekat pada mereka.
Profil Singkat para Penulis
Di bagian belakang buku, terdapat profil singkat para penulis buku Blog at First Sight lengkap dengan alamat blog dan akun media sosialnya (ada juga yang mencantumkan nomor handphone!). Buat saya yang newbie di dunia blogging, data-data ini bermanfaat sekali untuk keperluan blogwalking dan mengenal blogger dengan lebih jauh.
Yang Dirasa Tidak Sreg
Ada hal minor yang saya temukan tidak sreg pada buku ini. Dari sebagian besar tulisan yang sangat baik, ada satu kalimat pada sebuah tulisan yang membuat saya berhenti agak lama untuk menemukan maksud kalimat. Hal tersebut karena kalimat ini merupakan kalimat majemuk yang tidak memiliki subek (pelaku).
Kejadian seperti ini sangat disesalkan karena saya memiliki ekspektasi penulis cukup andal di bidang tulis menulis termasuk proses editing. Namun demikian, saya bisa maklum karena hal seperti ini sangat mungkin terjadi. Lagian juga, saya banyak mengambil hikmah dari kisah-kisah yang disajikan.
Blog at First Sight dan Cinta yang Ditularkan
Kisah cinta penulis dengan dunia blogging terasa menyentuh saya dan membuat saya iri. Saya ingin memiliki cinta yang seperti itu pada dunia blogging. Buku ini tidak hanya cocok dibaca untuk blogger tetapi juga untuk kamu semua yang menyukai kisah-kisah success story. Walaupun tidak mendalam, kisah-kisah di sini bisa membuka wawasan kamu tentang dunia blogging dan bertabur hikmah tentang usaha dan hasil.
1 komentar