7 Alasan Belajar Bahasa Arab – Saat Fiki Naki giat belajar bahasa Rusia, saya pengin belajar bahasa arab.
Daftar Isi
Bahasa Jerman masuk Kurikulum Sekolah
Saat duduk di bangku SMA, saya sempat belajar bahasa Jerman sebagai mata pelajaran bahasa asing yang masuk dalam kurikulum sekolah selain bahasa inggris. Jadi, selama 3 tahun duduk di bangku SMA, saya dan teman-teman satu angkatan berkesempatan belajar 3 jenis bahasa: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jerman.
Saya sempat juga ikutan kegiatan ekstrakurikuler klub bahasa Jerman dengan harapan jadi lebih giat belajar bahasa Jerman di kelas. Tetapi, faktanya saya malah sering bolos kegiatan klub karena lebih sering latihan di ekskul Pramuka yang saat itu rajin ikut lomba.
Belajar Bahasa Jepang Demi Dorama
Saat di bangku kuliah, ketertarikan pada bahasa asing berganti. Kali ini saya tertarik memelajari bahasa Jepang. Alasannya sederhana: agar lebih menghayati saat menonton dorama Jepang. Ahahaha!
Saat itu saya dan teman-teman sedang gandrung pada dorama Jepang. Bahkan menonton dorama menjadi salah satu quality time bersama teman-teman. Biasanya kami akan menginap di salah satu rumah atau kosan teman. Selepas isya, kamu mulai nonton dorama dan langsung habis satu season. Panjangnya dorama Jepang dalam satu season rata-rata berjumlah 10 episode.
Untuk membuktikan keseriusan saya dalam belajar bahasa Jepang, saya sempat ikut les bahasa Jepang di kampus jurusan bahasa pada universitas yang sama.
Sesekali ikut hadir juga dalam festival budaya Jepang yang digelar rutin setiap tahunnya di kampus. Namun demikian, keseriusan belajar bahasa Jepang tidak bertahan lama. Ketertarikan saya pun lama-kelamaan hilang seiring dengan sudah semakin jarangnya saya nonton dorama sejak kerja kantoran.
Alasan Belajar Bahasa Arab
Seperti yang sudah saya tuliskan pada tulisan terkait Pasang Target 2021, saya sudah memasukkan agenda Belajar Bahasa Arab sebagai salah satu hal yang ingin saya lakukan pada tahun ini.
Saya targetkan, semester kedua tahun ini sudah mulai belajar pada kelas Bahasa Arab yang saya minati. Kenapa semester 2? Diperkirakan pada semester 2 saya sudah memasuki kelas Pra Tahfidz, sehingga kelas tersebut bisa beriringan dengan kelas Bahasa Arab nantinya.
Setidaknya saya memiliki 7 alasan kenapa saya ingin sekali menguasai bahasa Arab:
Bahasa yang Mulia
Pada sebuah kitabnya, Ibnu Katsir mengatakan,
Segala sesuatu tentang Alquran adalah mulia, termasuk bahasa yang digunakan. Pastilah ada keindahan dan kedalaman makna pada penggunaannya.
Memahami Ibadah
Suatu hari, saya mendengar ceramah Ust Nouman Ali Khan tentang pentingnya belajar bahasa Arab untuk memahami ibadah yang sering kita lakukan: solat. Dalam sehari setidaknya seorang muslim solat 5 kali. Saat solat, kita membaca doa berbahasa Arab. Tapi, apakah kita sudah paham betul doa apa yang kita panjatkan ketika solat?
Padahal Allah melarang seseorang solat dalam keadaan tidak sadar (mabuk). Ustad NAK menggambarkan kondisi orang yang solat tapi tidak paham apa yang diucapkan seperti kondisi orang mabuk. Saya menjadi tertampar. Sudahlah tidak paham apa yang dibaca, seringnya solat sambil pikiran berkelana ke mana-mana. Padahal yang kita ajak bicara Allah Yang Maha Besar. Yaa Rabb.. 🥺
Selalu Dekat dengan Alquran
Alasan umumnya, saya ingin selalu dekat dengan Alquran. Semakin bertambahnya usia, saya semakin menyadari ternyata masih banyak hal yang belum saya ketahui tentang agama Islam yang saya anut. Petunjuknya sudah ada semua di Alquran, tapi seringnya Alquran tidak ditadaburi, lalu apa yang mau diamalkan?
Dengan belajar bahasa Arab, saya ingin selalu dekat dengan Alquran. Seperti kata Pak Ustadz, menuntut ilmu bagi seorang muslim hukumnya wajib. Lalu, apa yang dimaksud ilmu? Segala wawasan yang berhubungan dengan Alquran dan Hadits. Selainnya, hukum memelajarinya adalah Fardhu Kifayah.
Harapan saya, dengan memahami bahasa Arab, ada progres signifikan pada kedekatan saya dengan Alquran yang juga menular ke orang-orang di sekitar.
Adapun alasan khususnya, agar lebih mudah menghapal Alquran. Dengan tahu arti kata per kata tentunya akan lebih mudah menghapal dibandingkan tidak tahu sama sekali.
Belajar Kitab Para Ulama
Setiap saya mendengar ceramah agama, Pak Ustadz seringkali mengutip beberapa kitab rujukan (selain dalil Alquran dan Hadits) yang biasanya berbahasa Arab. Saya jadi penasaran ingin baca kitab tersebut tapi terkendala bahasa.
Sebagai solusinya, saya bisa membaca terjemahan kita tersebut, jika ada. Akan tetapi, rasanya tidak sama persis dengan memelajari langsung dari sumber utamanya.
Bahasa dengan Kosakata yang Luas
Dari Pak Ustadz saya tahu, bahasa Arab memiliki kosakata yang sangat luas. Suatu kali Pak Ustadz pernah menjelaskan tentang perbedaan huruf ‘ta’ pada akhir kalimat dalam bentuk terbuka dan tertutup. Ternyata mereka memiliki perbedaan makna! Itu baru satu huruf pada satu letak. Bagaimana dengan huruf lainnya pada letak yang berbeda?
Memikirkannya saja sudah bikin semangat!
Guru Bahasa Arab untuk Anak
Saat ini anak-anak saya masih belum masuk usia sekolah. Si Sulung masih berusia di bawah 5 tahun. Sampai dengan usia 5 tahun, saya fokus mengajarkan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Ibu kepada anak-anak.
Setelah 5 tahun, saya dan suami berencana mengenalkan bahasa lain di samping bahasa ibu, salah satu pilihannya adalah bahasa Arab. Sampai dengan waktunya anak-anak bisa berkenalan dengan bahasa Arab, saya ingin terlebih dahulu belajar bahasa tersebut. Semoga Allah izinkan saya yang menjadi guru bahasa Arab pertama untuk anak-anak kelak.
Impian Bermukim di Madinah
Ini mungkin salah satu alasan belajar bahasa Arab yang agak halu: karena saya mempunyai impian untuk tinggal dan menetap di Madinah. Jalannya untuk ke sana sama sekali belum kelihatan tapi saya menyukai Madinah.
Pada tahun 2016, saya berkesempatan umroh dan bisa menikmati menjalani kehidupan di Madinah walaupun hanya hitungan hari. Madinah kota yang tenang dan tenteram. Selain sejarah yang melatarbelakanginya, Madinah memberikan kedamaian di hati saya.
Satu hal lagi, di akhir zaman kelak, Dajjal tidak dapat memasuki kota haram Mekkah dan Madinah.
Setelah menjabarkan ketujuh alasan belajar bahasa Arab di atas, saya jadi melihat betapa saya ingin segera mulai belajar. Semoga pengalaman gagal belajar bahasa Arab sebelumnya tidak menghambat langkah saya ke depan. Kalau kamu, ingin menguasai bahasa apa?
Sumber referensi:
MasyaaAllah semoga terwujud impiannya, Mbak untuk bisa muqim di Madinah, saya pun ingin banget, ingin anak2 bisa menempuh pendidikan di sana….
Saya juga ingin belajar bahasa arab untuk percakapann dlu nih, hihi, smg ketemu caranya 😀