Kelas Gratis BRT Network: Pengalaman Belajar SEO

Kelas Gratis BRT Network: Pengalaman Belajar SEO – Entah kenapa tahun ini saya sering sekali mendapat kesempatan untuk belajar blogging dan SEO dari orang-orang yang mumpuni di bidangnya. Saya kira ini adalah jawaban atas doa saya di suatu kali, “..jika memang blog menjadi jalan yang patut saya tekuni, mohon mudahkanlah jalannya, Yaa Rabb..”

Tentu saja jalannya tidak selalu mudah, tapi perjalanan saya mengantarkan ke arah belajar blogging dan SEO. Semakin belajar, semakin saya paham bahwa saya ini miskin ilmu.

Alasan Ikutan Kelas Gratis BRT Network

Kelas Blogger Ruang Tunggu atau BRT ini sudah sering saya dengar dari obrolan para senior saya di sebuah grup blogger. Karenanaya, saya begitu excited saat ada pembukaan kelas BRT.

Setidaknya ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk mengikuti kelas gratis BRT Network ini:

Besungguh-sungguh dalam Blogging

Suatu hari saya membaca status whatsapp seorang teman yang mengenang gurunya yang sudah meninggal. Guru tersebut diingatnya sebagai orang yang sungguh-sungguh dalam melakukan hal apapun.

Saya jadi bertanya pada diri sendiri: kapan terakhir kali saya bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu? Seringnya, banyak hal dilakukan sebatas di permukaan. Tidak mendalam, tidak sungguh-sungguh.

Sejak itu, saya ingin melakukan sesuatu yang saya senangi dengan sungguh-sungguh. Dan, jalannya mengarah kepada blogging. Semoga dengan mengikuti kelas gratis BRT Network ini menjadi jalan kesungguhan saya belajar blogging.

Belajar SEO

Beberapa kali saya mendapatkan materi SEO, baik di sebuah komunitas maupun webinar atau short course. Namun demikian, rasa-rasanya masih belum banyak paham tentang SEO.

Dalam menulis pun masih mengandalkan plugin SEO untuk mengecek parameter SEO On Page. Belum lagi tentang SEO Off page. Hasilnya, page view segitu-gitu aja, peringkat di Google juga tidak terlalu menggembirakan.

Belajar di kelas ini menjadi salah satu ikhtiar saya dalam meningkatkan pengetahuan di bidang SEO. Harapannya, pengetahuan ini akan dipraktikan dalam blogging dengan sebaik-baiknya. Dalam jangka panjang, diharapkan mampu meningkatkan page view dengan signifikan.

Mengenal Blog Sendiri

Ini salah satu yang PR bagi saya. Blog ini adalah hadiah dari suami. Dari beli domain hingga setting jeroan blog, dilakukan oleh suami. Kata suami, “..yang penting kamu nulis aja.” Belakangan baru saya sadari, menulis saja tidak cukup.

Terbukti, saya sering gagap jika diajak bicara terkait teknis blog. Parahnya lagi, saya selalu minta tolong pada suami jika terjadi kendala secara teknis. Saya menjadi bergantung pada suami dan saya tidak benar-benar mengenal blog saya.

Katanya, dengan mengikuti kelas gratis BRT Network membuat kita menjadi lebih kenal dengan blog sendiri. Setelahnya, bisa menjadi jatuh cinta dengan blog. Saya tertarik ingin membuktikannya.

Materi Belajar SEO

Saat ini, saya dan teman-teman memasuki minggu kedua dalam belajar di kelas ini. Jika tidak terlewat, ada beberapa hal yang sudah dan akan dipelajari:

1. Inspeksi Domain Blog. Di bagian awal, kami diminta mengecek domain kami apakah sudah secure atau belum.
2. Inspeksi Homepage Blog. Dengan menggunakan SEO Meta Inspector, kami diminta mengecek kesesuaian homepage blog kami dengan parameter yang ada.
3. SEO On Page. Disebut Parameter SEO On Page ala Pewe, terdapat 18 parameter SEO On Page yang perlu diperhatikan dalam penulisan konten blog.
4. Penggunaan Google Analytic dan Google Search Console. Pentingnya penggunaan GA dan GSC dalam blog.
5. Resizing Image pada Blog. Materi yang akan datang ini kiranya akan membahas tentang mengubah ukuran gambar yang digunakan pada tulisan agar tidak memperlambat proses loading blog.

Para Coach BRT Network

Saya menghitung ada 6 coach yang berperan dalam kelas BRT Network ini:

1. Punto Wicaksono atau biasa dipanggil Pewe, kepala suku coach. Ilmu SEO nya ga main-main.
2. Monica Anggen, tegas tapi juga solutif.
3. Priyo, yang sabar menjelaskan dengan detail.
4. Marita Ningtyas, problem solving-nya detail dan runut.
5. Zen, yang sering keluarin (emot) pisau, tapi selalu bantu urusan per-coding-an
6. Gilang, yang homepage blognya menjadi acuan saya saat memperbaiki homepage blog.

Dari keseluruhan coach, saya sering menemukan jalan keluar dari permasalahan blog dari problem solving yang diberikan Mas Pewe dan Mba Monic, karena mereka pengguna WordPress.

Kesan Belajar di Kelas Gratis BRT Network

Sejauh ini, proses belajar yang dilewati cukup nano-nano banyak rasa. Sejak masuk di grup hingga mengikuti pertemuan online pertama via Google Meet, kesan yang ada di benak saya adalah: mumet pisan!

Pertama kali menggunakan Meta SEO Inspector, lumayan deg-degan karena tidak paham bahasa pemrograman yang tertera. Menyimak tutorial Mas Priyo saat meeting online juga membuat semakin bingung, ditambah lagi in chat di gmeet yang menumpuk menambah puyeng.

Beruntung, indikator SEO yang berwarna merah tidak terlalu banyak sehingga saya memutuskan untuk fokus pada masalah saya, lalu mencari makna istilah yang tidak saya pahami terlebih dulu.

Pernah suatu kali saya gelisah karena grup whatsapp yang baru saya tutup di siang hari menampilkan 1.200-an chat baru di malam hari. Ditambah lagi, isi chat berisi permasalah dengan istilah teknis coding yang banyak tidak saya pahami.

Masuk ke materi ke-3 terkait SEO on Page menjadi semakin menarik karena bahasannya lebih familiar dengan banyak tambahan pengetahuan dan tips dari para coach. Selain itu, ambiance yang dirasakan juga tidak setegang saat awal dan traffic chat di grup whatsapp tidak sepadat sebelumnya.

Terasa betul sekarang saya lebih aware dengan kondisi blog dan lebih perhatian dengan konten tulisan.

Kata Peserta tentang Kelas Blog Ruang Tunggu

Apa kesan saya berlebihan? Mari kita simak kesan Mba Ajeng pemiliki blog Ayuna Family :

Baru seminggu ya di kelas BRT, rasanya deg-degan, haha. Para coachnya tegas dan menurutku itu bagus sih, supaya di kelas ini semua belajar sungguh-sungguh. Apalagi kelas ini gratis kan. Aku tuh emak-emak penakut, selama ini enggak pernah nguprek-nguprek daleman blog sendiri. Tapi gegara kelas ini, mau enggak mau ya harus berani. Sempet mau nangis lihat kode-kode html yang kayaknya kacau, tapi begitu nguprek dan berhasil, bahagianya minta ampun. Aku jadi merasa lebih mengenal blog aku sendiri. Anyway, para coach emang teges banget, tapi mereka juga baik karena mau bantuin saat aku nguprek-nguprek daleman blog. Kasih saran, kasih masukan, kasih tips. Emang bener kita gak disuapin materi gitu aja, tapi kita juga gak dibiarkan sendiri.

Serupa dengan Mba Ajeng, Mba Irra pemilik blog Irra Octavia mengatakan:

Seru, tapi juga pusing apalagi dengan istilah-istilah per-codingan. Materi terakhir yang mas Pewe bawain juga sukses bikin artikel-artikelku masuk page one dan berakibat ke PV blog yang meningkat jauh.

Dalam waktu singkat, kami bisa merasakan impact dari proses belajar, setidaknya lebih mengenal blog sendiri. Walaupun proses tersebut mesti ditempuh dengan rasa bingung, deg-degan, takut, dan bahkan rasa ingin menangis.

Untuk ke depannya, Mba Irra berharap kelas BRT bisa dibuat terpisah antara pengguna WordPress dan Blogspot agar bisa fokus pada masing-masing kasus.

Mba Ajeng juga menambahkan harapan, semoga blog para peserta di kelas ini menjadi lebih berkualitas. Para alumni kelas ini nantinya diharapkan mau membagikan ilmunya kelak kepada blogger newbie sehingga tidak putus kebermanfaatan ilmu yang telah didapat.

Harapan untuk Kelas Blogging BRT Network

Tidak jauh berbeda dengan Mba Ajeng dan Mba Irra, saya berharap akan ada kelas-kelas SEO seperti ini ke depannya. Terbukti ilmu SEO yang diberikan para Coach membawa banyak perbaikan pada kualitas blog kami dan kami sebagai blogger.

Saya sangat berterima kasih pada para Coach yang bersedia membimbing kami sampai sejauh ini. Semoga diberkahi para Coach dan keluarga.