Short Course Blogger 30 Juta Pertama: Dari Motivasi Hingga Monetisasi

Short Course Blogger 30 Juta Pertama: Dari Motivasi Hingga Monetisasi – Akhir Oktober 2021 kemarin, saya sempat mengikuti sebuah short course terkait blogging. Selama 3 hari berturut-turut sejak tanggal 26 Oktober 2021 hingga 28 Oktober 2021, saya mengalokasikan waktu saya khusus untuk belajar blogging bersama pemateri yang mengagumkan.

Berbekal ridho suami dan mengisi gelas yang kosong, saya jalani pelatihan tersebut dengan sangat konsentrasi. Bagaimana hasilnya? Yuk baca pengalaman saya belajar blogging sampai selesai ya.

Kenapa Ikut Short Course Blogger 30 Juta Pertama?

Saya memulai blogging sejak tahun 2020 dengan progress yang sangat biasa. Kadang menulis setiap hari (jika dipaksa oleh sistem), seringnya tidak menulis sama sekali (karena banyak excuse).

Suatu waktu, saya melihat sebuah pengumuman short course di whatsapp story seorang blogger panutan. Tidak pakai lama, saya langsung daftar. Kenapa begitu gercep ikutan daftar? Padahal, peserta diharuskan komitmen mengikuti pelatihan selama 3 hari berturut-turut di jam-jam yang biasanya saya quality time bersama keluarga. Ada beberapa alasan kenapa saya ngebet banget ikut short course ini:

Salah Satu Pemateri Jihan Jeyjingga

Beliau ini adalah salah satu blogger panutan saya. Senior di sebuah komunitas menulis yang prestasinya buanyak banget! Saya selalu penasaran, bagaimana Mbak Jihan menjalani hidup?

Dia seorang Ibu dan Istri, sama seperti saya. Dia bahkan bekerja di ranah publik, yang mana pengaturan waktu luangnya tidak sebebas seorang Ibu penuh waktu di rumah seperti saya.

Beberapa kali saya mendapatkan materi dari MbakJi pada beberapa kesempatan, sesekali terungkap juga bagaimana ia mengatur waktunya. Seolah tidak pernah cukup, saya ingin banyak belajar lagi dari beliau dan mengikuti jejak usahanya. Di mana ia melangkah, ingin selalu saya ikuti.

Judulnya Menarik

Judul asli dari short course ini adalah Short Course Gratis: 30 Juta Pertama dari Blog. Pertama kali saya membaca judul ini, saya begitu tertarik: Wow 30 juta dari blog, bisa ya? Dalam pikiran saya, blogging adalah pekerjaan santai yang uangnya juga tidak seberapa.

Walaupun tidak tersemat keterangan waktunya, dalam pikiran saya 30 juta itu didapatkan dalam satu tahun. Maka, semakin penasaran lah saya dibuatnya.

Butuh Belajar

Belakangan, saya melihat lagi ke dalam diri saya: gue nge-blog selama ini udah dapet apa? Udah sampai mana? Udah belajar apa aja? Udah seberapa keras belajar?

Jawabannya tentu saja tidak menggembirakan. Saya butuh belajar. Yok bisa yok!

Google Adsense Belum Optimal

Blog saya disetujui oleh google adsense di saat awal saya memulai menulis blog. Saat itu saya masih hijau banget (sekarang pun). Belum tahu apa big why saya ngeblog, belum tahu bagaimana menulis blog yang enak dibaca, dan banyak belum tahu lainnya. Boro-boro tentang optimasi google adsense.

Setelah lihat iklan short course ini, saya jadi merasa ini saatnya belajar untuk lebih mengoptimasi si google adsense agar efektif sesuai tujuannya: menghasilkan cuan.

Materi Short Course Blogger

Pengantar Penghasilan dari Blog

Hari pertama diisi oleh Mba Shafira Adlina dengan judul materi Pengantar Penghasilan dari Blog.

Mba Shafira memaparkan dari mana saja blog bisa menghasilkan uang. Sumber penghasilan blog di antaranya berasal dari market place, sponsored post, content placement, dan afiliasi.

Market Place adalah tempat yang mempertemukan pemberi kerja dan penerima kerja.

Sponsored Post adalah tulisan yang bermaksud mempromosikan produk/jasa atau campaign tertentu.

Content Placement kurang lebih mirip dengan sponsored post. Namun bedanya, pada content placement, biasanya draft tulisan sudah disediakan oleh pihak pemberi kerja.

Afiliasi adalah mekanisme kerjasama menguntungkan dengan pemberi kerja dengan menempatkan banner atau sejenisnya pada halaman blog.

Membuat Artikel yang Menarik

Masih di hari pertama, setelah menjelaskan tentang sumber penghasilan dari blog, mba Shafira menjelaskan tentang bagaimana cara membuat artikel yang menarik. Setidaknya, mba Shafira memberikan beberapa tips untuk membuat artikel yang menarik untuk dibaca:

Kenali Diri Sendiri

Di sini mba Shafira mengajak kami untuk mengenali diri lebih dulu sebelum membuat artikel. Apa tujuan kita ngeblog? Apakah blog kita memiliki niche?

Jika kesulitan mengenali diri dan blog, ada fasilitas dari Google Analytic yang memaparkan demografi pengunjung blog. Dari data tersebut, kita bisa membuat tulisan yang sesuai dengan karakteristik pengujung blog.

Belief Without Border

Jangan batasi diri dengan kondisi ga mood dan banyak excuse lainnya”

Shafira Adlina

Sungguh quote yang sangat menampar. Uniknya, sejak saat itu quote ini serasa merasuk ke dalam sanubari. Sampai dengan saat ini, saya menarik diri untuk tetap menulis dan mengabaikan banyak excuse yang biasanya bercokol di pikiran.

Mba Shafira meng-encourage untuk mengabaikan alasan-alasan untuk tidak produktif dan memaksa diri untuk tetap menulis. Jika kita bisa menulis rutin selama 40 hari, maka menulis akan menjadi kebiasaan. Insya Allah

Judul yang Menarik

Satu hal yang baru saya sadari: di mesin pencari, judul artikel kita berlomba untuk diklik oleh si pencari artikel. Maka, judul yang menarik akan memberikan kemungkinan yang besar bagi artikel kita untuk diklik dan dibaca.

Format yang Jelas

Format yang jelas membantu tulisan menjadi mengalir dan lebih logis. Selalu gunakan format sebelum menulis agar tulisan tidak meleber kemana-mana.

SEO Dasar

Materi SEO Dasar adalah materi pertama di hari kedua Short Course Blogger 30 Juta Pertama. Materi ini diisi oleh Mba Jihan Mawaddah.

Search Engine Optimization (SEO) adalah bagaimana mengoptimalkan mesin pencari agar artikel kita menduduki posisi teratas pada mesin pencari (google). Apa yang perlu dilakukan untuk membuat google mudah mengetahui artikel kita?

Definisikan

Si penulis perlu untuk mendefinisikan artikel yang akan dibuat tentang apa. Perlu menetapkan satu atau dua kata untuk mendefinisikan isi dari tulisan yang akan dibuat. Misal tulisan tentang ‘darah tinggi’.

Riset Keyword

Setelah menentukan akan menulis apa, langkah selanjutnya adalah lakukan riset kata kunci (keyword). Riset keyword membantu kita menampilkan topik artikel apa yang paling sering dicari.

Kita bisa menggunakan bantuan tool sederhana yaitu menggunakan mesin pencari itu sendiri. Dengan mengetikkan ‘darah tinggi’ pada kolom mesin pencari, maka akan muncul berbagai topik yang paling sering dicari di google.

Dari hasil riset, misal, ditentukan bahwasanya si penulis akan menulis tentang ‘sayuran penurun darah tinggi’.

Optimasi Artikel

Setelah menentukan topik tulisan, maka saatnya mengoptimasi artikel pada konten yang dibuat. Optimasi dilakukan tidak hanya pada tulisan, tetapi juga pada judul, gambar, dan penyematan tautan.

Tips Menang Lomba Blog

Setelah menjelaskan tentang SEO dasar, Mba Jihan berbagi tips memenangkan lomba blog. Ini dia yang ditunggu!

Ternyata, proses meramu satu artikel untuk keperluan lomba tidak sesederhana kelihatannya. Ada serangkaian proses yang cukup memakan waktu dari mencari tahu siapa dan latar belakang juri lomba, hingga penggunaan infografis pendukung yang apik.

Tidak hanya berbicara terkait teknis, mba Jihan juga menyampaikan value filosofis yang membuat saya memaknai lagi tujuan menulis.

SEO, Adsense, dan Nyari Cuan dengan Blog

Materi hari terakhir sangat menarik: monetisasi blog. Materi ini dibawakan oleh Mas Rozak yang ternyata memiliki lebih dari seratus blog!

Mas Rozak memaparkan lebih dalam materi SEO yang sehari sebelumnya sudah diperkenalkan oleh Mba Jihan.

Di hari terakhir tersebut, saya lagi-lagi merasa tertampar. Kata Mas Rozak, google adsense yang ada tidak akan efektif menghasilkan uang jika total page view yang dikumpulkan tidak maksimal.

Lalu pertanyaannya: berapa minimal page view per hari agar berpotensi menghasilkan cuan yang menarik dari google adsense? Dijawab tegas oleh Mas Rozak, minimal 1.000 views.

Yaa Rabb. Langsung puyeng kita punya kepala.

Bagaimanapun juga, topik tentang blog dan cuan selalu menarik karena mengubah pandangan saya tentang ngeblog. Saya juga menikmati mendengarkan kisah Mas Rozak dalam membangun bisnisnya. Banyak insight yang saya ambil dari sana.

Impact Setelah Ikut Short Course Blogger

Saya merasa ada perubahan signifikan setelah saya mengikuti Short Course Blogger 30 Juta Pertama ini. Saya mencatat beberapa impact yang saya rasakan:

Berani Ikut Lomba Blog

Ini salah satu yang paling terasa: percaya diri untuk ikut lomba blog.

Tidak lama sebelum mengikuti short course, saya menulis sebuah artikel untuk sebuah lomba. Proses penulisannya sungguh menguras pikiran dan diliputi ketakutan.

Apa sudah benar alur tulisannya? Apa sudah sesuai dengan tema? Apa sudah padat berisi? Apa ilustrasinya menarik?

Lama kelamaan, saya jadi merasa minder untuk submit artikel tersebut. Khawatir dan malu bercampur jadi satu. Karena terikat komitmen, saya beranikan diri untuk mengirim artikel tersebut kepada panitia lomba blog.

Kondisi berbeda saya rasakan setelah mengikuti short course, saya giat mencari info lomba blog yang sedang diselenggarakan. Mindset saya berubah. Saya jadikan lomba sebagai ajang membentuk kualitas.

Memerhatikan Optimasi SEO

Saya juga lebih concern untuk menerapkan optimasi SEO pada on page dan off page. Bagaimanapun juga, menemukan artikel saya di halaman pertama Google merupakan satu kebahagiaan tersendiri.

Merasakan Letupan Ide

Pada setiap waktu yang biasanya saya bengong (cuci piring misalnya), saya jadi terpikir beberapa ide tulisan yang meminta segera dieksekusi.

Saya jadi lebih sering blog walking untuk mencari inspirasi tulisan. Sepertinya sudah lama pikiran saya tidak sesibuk ini. Biasanya sebatas memikirkan jalan cerita drama korea yang sedang ditonton.

Harapan untuk Short Course Blogger

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti dan menjalani pelatihan ini.

Saya sangat berharap ada kelas intensif lanjutan dari kelas Short Course Blogger 30 Juta Pertama ini. Topik bahasannya bisa lebih mendetail dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Semoga Mba Shafira, Mba Jihan, dan Mas Rozak dibalas Allah dengan kebaikan yang banyak. Terima kasih untuk acara yang sangat membekas untuk saya.