Tips Puasa Anak: 5 Kegiatan Bermanfaat yang Mengalihkan Rasa Lapar Anak – Ramadan tahun ini, anak sulung saya (usia 5 tahun) mulai berpuasa. Dia jadi sering sekali menatap jam di dinding dan mengabarkan pergerakannya pada saya. Sering dia menangis mengeluh lapar dan memaksa ingin makan. Padahal, batas puasanya hanya sampai jam 12 siang.
Daftar Isi
Tips Puasa Anak: Dialog Iman sebelum Puasa
Bukan hanya bagi anak-anak, puasa memang ibadah yang relatif cukup berat. Karenanya, perintah berpuasa di bulan Ramadan diserukan dengan iman, wahai orang-orang yang beriman. Kepada anak, idealnya didahului dulu dengan dialog-dialog tema iman sebelum mengenalkan berpuasa.
Mengacu pada pembelajarannya ala Rosul, dakwah 13 tahun di Mekkah bertema tentang iman dan tauhid, baru 10 tahun setelahnya dakwah bertema tentang syariat, salah satunya puasa Ramadan ini. Hikmahnya, iman akan mengokohkan jiwa agar mampu melaksanakan perintah Allah terkait syariat.
Begitu juga pada anak, idealnya kita ceritakan tentang hadiah bagi orang-orang yang berpuasa, hadiah bagi mereka yang nurut sama Allah, indahnya surga, dan hal lain yang mengokohkan imannya. Tapi realita kadang tidak berjalan sebagaimana yang ideal. Anak saya masih menangis dan memohon untuk makan di jam 7 pagi.
5 Kegiatan Bermanfaat Pengisi Hari-hari Puasa Anak
Untuk memecah fokus pikirannya pada rasa lapar, saya punya tips puasa anak dengan kegiatan yang bermanfaat. 5 kegiatan ini bisa agar puasa anak lancar dan lupa ia sejenak dengan rasa lapar.
Membaca Buku
Kegiatan ini cukup diminati oleh anak-anak saya. Karena mereka belum bisa membaca dengan lancar, seringnya saya yang membacakan buku cerita kepada mereka. Jika bosan dengan buku cerita yang ada di rumah, saya bisa meminjam e-book dari perpustakaan digital seperti ipusnas, i-jak atau let’s read.
Untuk variasi, kadang saya membacakan e-book berbahasa inggris yang bisa dipinjam dari perpustakaan digital epic!. Di aplikasi epic!, buku yang dipinjam bisa dibacakan secara otomatis dengan fitur Read to Me sehingga kegiatan membaca bku menjadi lebih menyenangkan.
Untuk kegiatan membaca buku, kami bisa menghabiskan waktu 30 menit hingga 1 jam. Untuk kegiatan yang lebih lama, saya kadang menambahkan dengan cerita yang saya utarakan sendiri kepada anak yang berkaitan dengan cerita dari buku yang baru saja kami baca. Lumayan kan untuk melupakan rasa lapar?
Bermain bersama Anak
Agar membuat ia lupa dengan rasa lapar puasa, bermain sendirian seringnya tidak ampuh. Dia lebih mudah merasa bosan kemudian akan merengek kelaparan. Namun, jika bermain dilakukan bersama-sama dengan saya (atau Ayahnya) dan adiknya, ia menjadi lebih bersemangat dan bisa lupa waktu.
Permainan yang biasa kami lakukan seperti petak umpat, membuat rupa dari balok atau lego-legoan, main tepuk dengan lagu (seperti ampar-ampar pisang) atau permainan lainnya. Intinya, bremain bersama, tidak sendirian atau hanya bersama adiknya.
Dengan bermain bersama, kami bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menit sampai dengan 45 menit, tergantung seberapa sanggup saya bertahan. 😀
Beres-beres Rumah
Kok kayaknya ga mungkin ya anak-anak mau diajak beres-beres rumah. Untuk membereskan mainan yang habis dipakai aja seringnya teriak-teriak dulu. Tapi, ada cara anak bisa turut serta beberes rumah, yaitu dengan cara decluttering mainan.
Decluttering atau menyortir mainan akan lebih menyenangkan untuk anak. Kumpulkan semua mainan dan minta ia memilih mainan mana yang bisa dibuang, mainan mana yang bisa dikasih ke orang lain, dan mainan mana yang bisa disimpan. Jika hanya terdiri dari 2 kategori dibuang-disimpan ya tidak masalah juga, disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Dalam proses memilih mainan, kadang-kadang anak tidak bisa benar-benar memutuskan. Dampingi anak dan pastikan ia mengambil keputusan yang tepat. Misalnya, kadang anak saya masih suka bermain dengan mobil-mobilan yang sudah terbelah menjadi dua. Saya bantu ia menggali kebutuhannya, apa betul dia masih memerlukan mainan tersebut?
Menyortir mainan seperti ini cukup menghabiskan waktu, malah kadang tidak selesai saat itu juga. Tidak perlu target yang ketat dalam decluttering mainan, ingat, fokusnya adalah untuk mengisi waktu berpuasanya anak-anak. Selain itu, anak-anak belajar untuk meminimalisir distraksi dengan membuang mainan yang sudah rusak.
Menonton Ceramah untuk Anak
Ada penceramah yang sasaran audiensnya adalah anak-anak. Biasanya tema yang dibawa adalah kisah-kisah Nabi dan kisah teladan lainnya. Penampilannya yang menarik cukup disukai anak-anak. Anak saya cukup menyukai ceramah kisah Nabi ini, walaupun seringnya kalau sudah liat simbl Youtube, bawaannya minta nonton yang lain.
Kegiatan menonton ini memang agak tricky. Kita perlu strategi jitu agar anak mau menonton hingga selesai ceramah yang kita tawarkan. Satu lagi, kegiatan menonton membuat ia lekat dengan gadget padahal saya inginnya anak-anak lebih going offline.
Aktivitas di Luar Rumah
Salah satu tips puasa anak agar sejenak melupakan laparnya adalah dengan mengajakanya beraktivitas di luar rumah. Kadang saya mengajak anak-anak berbelanja sayuran di abang sayur kompleks sebelah. Atau bisa dengan mengajak anak bermain sepeda dan kegiatan lainnya di luar rumah.
Tapi, kegiatan ini termasuk juga salah satu kegiatan yang tricky. Jika aktivitas yang dilakukannya berlebihan, anak dapat mudah lelah, haus, dan lapar. Karenanya, perlu dipilih jenis kegiatan yang tidak terlalu melelahkan tapi cukup menyenangkan bagi anak.
Puasa yang Gembira
Tips puasa anak yang saya berikan bisa disesuaikan dengan karakter dan kesukaan anak. Yang paling penting, saya usahakan agar puasa diliputi kegembiraan. Sehingga, kelak yang ia ingat tentang puasa Ramadan adalah kegiatan yang menyenangkan yang ia tunggu kedatangannya. Selamat berpuasa semuanya!